Setelah kita sudah belajar Support dan Resisten, saatnya menerapkan strategi teknis dasar yang sangat berguna untuk trading kita, kita membagi dua konsep support dan resisten menjadi dua keadaan, yaitu:

1.Break atau Breakout atau Tembus

2.Reject atau Bounce atau Mental

Seperti namanya, metode Reject pada support dan resistance Banyak trader retail membuat kesalahan trading pada level support dan resistance dan menunggu analisa mereka terwujud. Saat menggunakan tehnik Reject kita ingin mendapatkan peluang yang mendukung kita dan menemukan semacam konfirmasi support dan resistance. Bukan hanya buy atau sell tanpa berpikir panjang, sebaiknya menunggu sampai mental / Reject terlebih dahulu sebelum masuk pasar. Dengan melakukannya, Anda terhindar dari harga yang bergerak cepat yang menembus level support dan resistance.

Break
Tidak cukup hanya dengan tehnik Reject/bounce. Anda juga harus tahu apa yang harus dilakukan jika level support dan resistance tembus/break! Ada dua cara untuk menggunakan tehnik break :
• cara agresif
• cara konservatif.
Cara Agresif
Cara paling mudah untuk trading trend line break adalah dengan buy atau sell pada waktu harga melewati zona support dan resistance.
Cara Konservatif
Bayangkan situasi seperti ini: Anda memutuskan untuk buy EUR / USD dan berharap harga akan naik setelah memantul dari level support. Segera setelah itu, harga menembus support dan Anda sekarang loss/rugi, dan saldo rekening anda berkurang.
Apa yang akan anda lakukan?
Menerima kerugian dan melikuidasi posisi Anda?
ATAU
Menahan transaksi Anda dan berharap harga naik lagi?
Jika pilihan anda adalah yang kedua, maka Anda akan mudah memahami jenis metode trading ini. Ingat, setiap kali Anda menutup posisi, Anda mengambil sisi berlawanan dari perdagangan. Penutupan buy EUR / USD di dekat titik impas (breakeven) berarti Anda harus sell EUR / USD dengan jumlah yang sama. Nah, jika banyak orang yang menutup transaksi maka harga akan balik untuk sementara dan akan mulai jatuh lagi. Fenomena ini adalah alasan utama mengapa tingkat support yang ditembus akan menjadi resistance.
Seperti yang sudah Anda duga, mengambil keuntungan dari fenomena ini adalah lebih baik daripada masuk tepat waktu break, Anda menunggu harga kembali dan masuk setelah harga Riject/bounci